Didirikan : 30 Mei 1966
Akreditasi : A
Kurikulum : Kurikulum 2013
Alamat : Jl. Lengkong kecil no. 53 Bandung Jawa Barat
Pada tahun 1984, Haji Abdul Syukur seorang kaya raya ( baca : tuan tanah ) banyak memiliki tanah di setiap penjuru kota Bandung, salah satunya adalah tanah yang berada di Lengkong Kecil ini. Yayasan Hoa Chian Hok menyewa tanah ini untuk dijadikan sekolah dasar, tetapi pada bulan Mei 19963 terjadi perlawanan terhadap rakyat Tionghoa, maka semua sekolah tionghoa diambil alih ole pemerintah. Kemudian yayasan menyerahkan kepada Kanwil Departemen P dan K sehingga akhirnya bangunan tersebut menjadi sebuah SMA filial dari SMA 2. Berdasarkan S.K. Kanwil Departemen P dan K Provinsi Jawa Barat tanggal 30 Mei 1966, semua gedung tersebut diresmikan sebagai gedung milik SMA Negeri 7 Bandung.
Adapun kepala sekolah yang pernah memimpin SMAN 7 Bandung adalah sebagai berikut :
1. Drs. H. Ruskandi Fakih ( 1963 – 1970 )
2. DRs. Sutarya Abdul Ghani ( 1970 – 1972 )
3. Drs. Adhiat ( 1972 – 1976 )
4. Drs. Muh. Yahya Hasyim ( 1976 – 1984 )
5. Drs. Rasidi ( 1984 – 1988 )
6. Drs. T.H. Lebdoto ( 1988 – 1989 )
7. Ena Sumpena, BA ( 1989 – 1992 )
8. Drs. H. Solichin Rifai ( 1992 – 1996 )
9. Drs. Ili Setiadi ( 1996 – 2000 )
10. Drs. Jumdiat Marzuki ( 2000 - 2002 )
11. Drs. H. Nana ( 2002 – 2005 )
12. Drs. Nanang Krisnayadi ( 2005 – 2006 )
13. Drs. Karyo Sunaryo ( 2006 – 2012 )
14. Drs. Wawan Suandana, M.M. ( 2012 – 2015 )
15. Drs. I. Solihin, M.Ag ( 2015 – 2017 )
16. Drs. H. Rodiyana, M.M ( 2017 – Sekarang )
SMAN 7 pernah mengalami masa-masa keemasan yaitu ketika dibawah kepemimpinan Pak Yahya Hasyim, periode 1976 – 1984. Ketika itu sekolah ini masih disejajarkan dengan SMA-SMA favorit lain di Bandung. Dan yang paling membanggakan pada saat itu adalah lahirnya kader-kader kepala sekolah, sehingga banyak sekali kepala sekolah yang berasal dari SMAN 7 Bandung.
SMAN 7 Bandung sekarang akhirnya bisa lepas dari kesan buruk sebagai saranggank motor, karena pihak sekolah bertindak sangat tegas terhadap segala bentuk pelanggaran criminal, yaitu berupa skorsing atau pengembalian kepada orang tua . SMAN 7 Bandung terus berbenah dengan cara menata lingkungan, membangun dan merawat sarana prasarana kelas dan bangunan penunjang belajar serta taman untuk mempercantik lingkungan sekolah.
Dengan demikian, SMAN 7 Bandung terus bergerak menuju masa kejayaan kembali. Disamping usaha sekolah, kreatifitas dan kiprah positif siswa da alumni turut mempercepat dan mengangkat citra SMAN 7 Bandung.